Skip to main content

Bisakah Blog Berjalan Baik Jika Tanpa Backlink ?

Bisakah Blog Berjalan Baik Jika Tanpa Backlink ?
Bisakah Blog Berjalan  Baik Jika Tanpa Backlink ? - Sebagian besar orang tampaknya percaya bahwa backlink merupakan tulang punggung dari SEO sebuah website maupun blog. Blog dengan baclink berkualitas tinggi dan relevan tentu memiliki banyak kelebihan, tapi bisa jadi kekurangan atau kesalahan juga. Terutama ketika teknik backlinking hari ini dapat dianggap spam besok atau pada masa yang akan datang. Jadi bagaimana dengan mitos yang mengatakan bahwa backlink adalah suatu keharusan untuk peringkat blog ?

Idealnya, peringkat halaman web harus diurut berdasarkan seberapa baik konten dan seberapa relevan konten tersebut bagi pengunjung dan pembaca blog. Seharusnya juga, blog atau website yang masih baru harus memiliki banyak kesempatan untuk berada di peringkat pertama hasil pencarian. Tapi mesin pencari hanyalah sebuah mesin dengan kumpulan Algoritma yang hanya bisa menerima input keyword lalu menampilkannya pada hasil pencarian.

Sistem ini memanglah tidak sempurna. Oleh karena itu mesin pencari Google mempertimbangkan hasil pencarian melalui berbagai faktor seperti backlink, kualitas konten, kata kunci, struktur tag heading, kecepatan loading blog dan banyak lagi. Ini menunjukkan bahwa Google makin dekat dengan kata ideal. Namun, kenyataannya tetap bahwa jalan terbaik untuk menjadi yang terbaik adalah dengan menjadikan blog sebagai sumber konten yang baik serta diminati pengunjung.


Backlink hanyalah salah satu faktor dari teknik SEO


Faktor yang paling penting dan perlu anda fokuskan adalah konten. Backlink tidak lebih penting dari faktor-faktor SEO lainnya. Backlink hanyalah salah satu faktor dari ratusan untuk mengurukan peringkat konten anda pada hasil pencarian. Masalahnya adalah backlink juga merupakan salah satu faktor yang paling penting.

Mustahil untuk blog mendapatkan pengunjung jika konten blog tidak memiliki backlink satu pun, kecuali salah satu konten anda sangat unik dan tidak ada satu pun blog di dunia ini yang memiliki konten yang sama dengan konten anda, saya pastikan konten anda akan muncul pada hasil pencarian jika pengguna menggetikkan keyword yang pas dengan judul, isi dan keyword konten unik anda. Perlu diingat backlink haruslah organik. Tapi dunia kita tidak ideal, dan ada situs yang mendapatkan backlink dengan membeli backlink atau pertukaran link

Backlink seharusnya tidak dihindari. Google suka dengan blog maupun website terpercaya dan hanya situs dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan mendapatkan prioritas dari google dengan mudah. Salah satu faktor kepercayaannya adalah backlink dari situs terpercaya lainnya. Nah, sekarang tinggal anda sendiri yang menentukan apakah backlink berguna bagi blog dan teknik seo anda atau tidak. Jika anda merasa backlink perlu bagi blog anda, mungkin anda berminat membaca 5 mendapatkan backlink berkualitas.

Labels

Labels:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

10 Jembatan Paling Terkenal Di Dunia

10 Jembatan Paling Terkenal Di Dunia - Jembatan merupakan sebuah sarana untuk menyeberangi sungai ataupun lautan. Jembatan paling terkenal di dunia berikut mungkin adalah jembatan terpanjang, jembatan tertinggi di dunia. Banyak wisatawan dari penjuru dunia datang hanya untuk melihat maupun berfoto diatas jembatan ini. Berikut adalah 10 jembatan paling terkenal di dunia . 1. Jembatan Golden Gate, Amerika Serikat Jembatan paling terkenal pertama adalah jembatan Golden Gate. Jembatan Golden Gate (Golden Gate Bridge) menghubungkan antara San Fransisco dengan California. Jembatan ini memiliki panjang keseluruhan sekitar 2.727 meter dan tinggi 230 meter diatas permukaan laut. Jembatan Golden Gate dibuka pertama kali pada tahun 1937 dan merupakan jembatan paling terkenal serta menjadi daya tarik wisata paling populer di San Francisco. 2. Jembatan Menara, Inggris Jembatan paling terkenal kedua adalah jembatan Menara. Jembatan Menara (Tower Bridge) dibangun pada tahun 1886 dan ...
Post a Comment
Read more

Makalah Tentang Sedimentasi

Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya makalah tentang sedimentasi dapat diselesaikan. Walaupun dalam pengerjaannya terdapat beberapa kendala teknis dan non teknis, namun dapat kami atasi. Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan makalah sedimentasi ini. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah sedimentasi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah tentang sedimentasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan daerah yang memiliki pantai terbanyak di dunia. Pantai merupakan sebuah wilayah yang menjadi batas antara lautandan daratan, bentuk pantai berbeda-beda sesuai dengan keadaan, proses yang terjadi di wilayah tersebut, seperti pengangkutan, pengendapan dan pengikisan yang disebabkan oleh gelombang, arus, angin dan keadaan lingkungan disekita...
Post a Comment
Read more

10 Tempat Wisata Terbaik Di Malaysia

10 Tempat Wisata Terbaik Di Malaysia - Malaysia merupakan sebuah negara dengan luas 329.847 km persegi. Malaysia juga banyak memiliki tempat wisata terpopuler di dunia, salah satunya yaitu menara Petronas. Pusat kota Malaysia terletak di Kuala Lumpur dan tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara  rata-rata berada di kota ini. Bagi anda yang ingin berkunjung ke Malaysia, berikut 10 tempat wisata terbaik di Malaysia . Baca juga 10 tempat wisata terbaik di Laos . 10 Tempat Wisata Terbaik Di Malaysia Tempat Wisata Menara Petronas Tempat wisata terbaik Malaysia pertama adalah Menara Petronas. Menara Petronas merupakan menara kembar yang terletak di kota Kuala Lumpur dan pernah menjadi menara tertinggi di dunia pada tahun 1998 hingga tahun 2004 yg kemudian di kalahkan oleh menara Taipe 101 [baca : Menara Tertinggi Di Dunia]. Menara Petronas dibuka mulai pukul 08.30 setiap harinya kecuali hari senin. Untuk harga tiket masuk tempat wisata terpopuler di ...
Post a Comment
Read more