10 serangga paling unik di dunia - Serangga termasuk salah satu kelompok hewan yang paling beragam, mencakup lebih dari satu juta spesies dan menggambarkan lebih dari setengah organisme hidup yang telah diketahui. Jumlah spesies yang masih ada diperkirakan antara enam hingga sepuluh juta. Lebih dari 800 ribu spesies unik dari insekta sudah ditemukan. Di antara jutaan serangga, ada beberapa serangga paling unik yang membuat anda kagum atau mungkin tidak suka melihatnya. Penasaran, berikut 10 serangga paling unik di dunia.
Sunset Moth, Serangga Paling Indah
Serangga paling unik pertama adalah Sunset Moth. Sayap serangga ini sebenarnya tidak memiliki pigmentasi apapun. Warna yang muncul di sayapnya berasal dari refraksi cahaya dari pita-pita mikro pada sayapnya. Serangga ini aktif pada siang hari, berbeda dengan serangga dari famili yang sama yang aktif pada malam hari. Mereka berasal dari Madagascar dan Amerika Selatan, dan sayapnya berganti warna dari biru ke hijau keemasan dan lalu ke warna kuning ketika dilihat dari sisi yang berbeda.
Semut Bulldog, Serangga Paling Berbahaya
Serangga paling unik selanjutnya adalah semut Bulldog. Semut Bulldog atau biasa dikenal dengan “semut banteng” adalah semut besar yang agresif, yang memiliki rahang panjang, lurus, kuat dan sengatan yang berisi racun. Semut banteng adalah salah satu semut paling agresif di Australia. Ada lebih dari 90 spesies semut banteng di Australia. Banyak spesies semut banteng yang memiliki warna merah atau oranye terang di kepala dan di perut. Panjang semut ini bisa mencapai 3,8 cm. Semut banteng memakan nektar dari tanaman dan memangsa serangga.
Horse Fly, Serangga Paling Cepat
Serangga paling unik selanjutnya adalah Horse Fly atau Pikat. Kecepatan serangga ini bisa mencapai 90 MPH. Tidak hanya sangat cepat, tetapi juga memiliki kontrol dan manuver yang baik ketika terbang di udara. Horse Fly ini dapat mengubah arah terbang mereka dengan kecepatan kilat. Horse fly merupakan serangga pengisap dan penjilat darah. Serangga ini, khususnya yang betina, senang berkerumun di sekitar tubuh ternak menunggu kesempatan untuk hinggap dan menghisap darah.
Kumbang Goliath, Serangga Paling Berat
Serangga paling unik selanjutnya adalah Kumbang Goliath. Kumbang Goliath adalah serangga terbesar di dunia, jika dilihat dalam hal ukuran besar dan berat. Kumbang Goliath bisa ditemukan di banyak hutan tropis Afrika, di mana mereka makan pada getah pohon dan buah-buahan. Kumbang goliath besarnya sekitar 60-110 milimeter untuk jantan dan 50-80 milimeter untuk betina pada kumbang dewasa dan dapat mencapai berat hingga 80-100 gram dalam tahap larva.
No-See-Um, Serangga Paling Kecil
Serangga paling unik selanjutnya adalah No-See-Um. Serangga ini merupakan lalat yang sangat kecil yang berkumpul dalam sebuah kelompok dan terbang dalam arah yang tidak jelas. Mereka dapat melewati celah-celah pintu atau jendela. Mereka biasanya hidup di tempat yang ada sumber airnya. Hanya yang betina yang menggigit dan menghisap darah, dengan tujuan mendapatkan protein untuk membesarkan telur-telurnya.
Giant Stick, Serangga Paling Panjang
Serangga paling unik selanjutnya adalah Giant Stick. Panjangnya sekitar 163 mm, dan jika dihitung ketika kakinya semua terentang, panjangnya menjadi 295 mm. Ada beberapa Giant Stick yang panjangnya bisa mencapai 20 inchi. Ada lebih dari 3.000 spesies dari serangga ini yang ditemukan dan beberapa dari mereka memiliki sayap dan dapat terbang.
Kinjeng Tangis, Serangga dengan suara paling keras
Serangga paling unik selanjutnya adalah Thorn Bug. Jenis serangga yang satu ini memang merupakan jenis serangga paling unik di dunia ini. Thorn Bug beda dari jenis-jenis serangga yang lain dikarenakan pada punggungnya terdapat bagian tubuh yang meruncing ke atas layaknya duri bunga mawar. Thorn Bug dewasa berukuran hanya sekitar 0.5 inches dan punggungnya juga cukup tajam untuk menggores tangan ataupun jari manusia. Thorn Bug memiliki corak warna yang beragam.
Ratu Rayap, Serangga paling panjang umur
Ratu rayap dapat hidup selama 50 tahun. Mereka telah ada di bumi selama lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Rayap sendiri adalah serangga pemakan kayu mati dan paling banyak menyebabkan kerusakan rumah daripada kebakaran dan badai. Ratu rayap meletakkan antara 5.000 hingga 7.000 telur perhari.
Belalang Pasir, Serangga paling merusak
Serangga paling unik selanjutnya adalah Belalang Pasir atau Belalang Juta. Belalang juta adalah spesies subtropis yang hidup mengelompok, yang berkembang biak dengan cepat pada awal musim hujan. Satu kawanan serangga jenis ini mampu menyerang 1200 kilometer persegi lahan pertanian dalam satu waktu dan setiap kilometer perseginya mencapai 40-80 juta belalang. Belalang Juata telah menginvasi lebih dari 20 negara dengan biaya untuk memerangi mereka lebih dari $ 400 juta dan kerusakan panen diperkirakan lebih dari $ 2,5 miliar
Comments
Post a Comment