10 Tradisi Unik Menjelang Ramadhan Di Indonesia - Ada lebih dari 10 tradisi unik yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan Ramadhan, salah satunya adalah Meugang. Dengan beragam suku, adat serta budaya, tradisi menyambut bulan Ramadhan tentu berbeda satu daerah dengan daerah lainnya. Tradisi unik ini dilakukan semata-mata hanya untuk bersyukur serta kegembiraan menyambut datangnya bulan Ramadhan. Berikut 10 tradisi menyambut bulan Ramadhan.
1. Tradisi Meugang
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan kedua adalah Meugang. Meugang atau disebut juga Makmeugang adalah sebuah tradisi menyembelih kurban seperti sapi, kerbau, lembu dan kambing, yang dilakukan masyarakat Aceh untuk menyambut bulan Ramadhan. Tradisi Meugang sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh sekitar tahun 1600-an. Masyarakat Aceh percaya bahwa tradisi Meugang adalah bentuk rasa syukur atas nikmat yg diberikan-Nya.
2. Tradisi Munggahan
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan kedua adalah Mungguhan. Mungguhan merupakan tradisi berkumpul bersama keluarga serta kerabat untuk saling bermaaf-maafan sembari menikmati hidangan makanan. Tidak hanya tradisi juga dilakukan dengan cara mengunjungi objek wisata dengan keluarga atau acara keagamaan serta berziarah ke makam. Tradisi yang berasal dari sunda ini dilakukan oleh hampir seluruh golongan masyarakat dan secara turun temurun terus dipertahankan eksistensinya dari generasi ke generasi.
3. Tradisi Balimau
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan ketiga adalah Balimau. Balimau adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Padang untuk membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi di sungai atau tempat pemandian. Balimau umumnya dilakukan mulai dari matahari terbit hingga matahri terbenan sebelum bulan puasa. Balimau memiliki arti menyucikan diri lahir serta batin sebelum berpuasa selama sebulan.
4. Tradisi Nyorog
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan keempat adalah Nyorog. Nyorog adalah tradisi menjelang bulan Ramadhan dengan cara membagi-bagikan bingkisan kepada anggota keluarga yang lebih tua. Bingkisan yang dibagikan dapat berupa sembako dan lainnya. Meskipun istilah Nyorog mulai menghilang di antara masyarakat betawi, namun kebiasan memberi bingkisan hingga kini masih eksis. Tradisi Nyorog memiliki makna untuk saling mengingatkan kepada sesama umat muslim bahwa bulan puasa akan segera tiba.
5. Tradisi Dugderan
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan kelima adalah Dugderan. Dugderan berasal dari kata "Dug" yang merupakan bunyi suara bedug serta "Der", bunyi dari suara meriam. Tradis Dugderan adalah tradisi unik yang dilakukan warga semarang seminggu sebelum bulan puasa. Tradisi yang telah berumur ratusan tahun ini masih eksis hingga sekarang dan sudah menjadi pesta raksyat Semarang.
6. Tradisi Padusan
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan keenam adalah Padusan. Padusan merupakan tradisi yang hampir sama dengan Balimau, dimana masyarakat Yogyakarta melakukan upacara berendam atau mandi di sumur ataumata air ditempat yang dianggap keramat. Tradisi Padusa bermakna agar jiwa raga seorang yang akan melakukan ibadah puasa, suci lahir dan batin serta penyucian diri atas segala kesalahan dan perbuatan dosa yg telah dilakukan selama hidupnya.
7. Tradisi Dandangan
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan ketujuh adalah Dandangan. Dandangan merupakan sebuah tradisi menunggu pengumuman awal Ramadhan serta pasar malam yang berasal dari kota Kudus dan sekitranya yang diadakan menjelang Ramadhan. Tradisi Dandangan sudah ada sejak 450 tahun yang lalu dimana pada saat itu, menjelang bulan puasa, ratusan santri Sunan Kudus yang berasal dari berbagai daerah berkumpul di Masjid Menara Kudus untuk menunggu pengumuman kapan awal puasa dimulai. Karena banyaknya orang yang berkumpul, dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan.
8. Tradisi Malamang
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan kedelapan adalah Malamang. Malamang adalah tradisi dimana masyarakat berkumpul serta bergotong royong membuat nasi lemang. Tradisi ini umumnya dilakukan dua hari menjelang Ramadhan. Lemang yang sudah masak nantinya akan diberikan kepada sanak saudara dan orang tua sebagai permintaan maaf sebelum bulan puasa.
9. Tradisi Jalur Pacu
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan kesembilan adalah Jalur Pacu. Jalur Pacu adalah tradi yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Menjelang bulan puasa, masyarakat sekitar mengelar tradisi yang mirip dengan lomba dayung perahu ini digelar di sungai-sungai dengan menggunakan perahu tradisional. Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan Balimau Kasai, yaitu bersuci dengan mandi di sungai menjelang malam.
10. Tradisi Megengan
Tradisi unik menjelang bulan Ramadhan terakhir adalah Megengan. Megengan merupakan tradisi yang berasal dari Surabaya. Tradisi Megengan ditandai dengan makan kue apem, semacam kue serabi. Banyak yang beranggapan nama apem atau apam diambil dari bahasa Arab yitu kata afwan yang berarti maaf. Tradisi Megengan sendiri memiliki makna permintaan maaf kepada keluarga, kerabat, dan teman sebelum bulan Ramdhan tiba.
Comments
Post a Comment